Tempat-tempat ini ditinggalkan, menua, berdebu, dan menjadi kota mati. Tapi juga menjadi tempat favorit wisata angker.
Citizen6, Jakarta - Banyak sebab sebuah tempat ditinggalkan dan menjadi kota mati.
Peperangan, bencana alam, hingga wabah penyakit dapat menjadi alasan
penduduk meninggalkan satu tempat secara besar-besaran. Puing-puing
bangunan serta debu menumpuk menjadi bukti kalau tempat tersebut pernah
berjaya. Berikut 6 kota mati paling menyeramkan di dunia yang patut Anda
ketahui.
1. Kota yang terkubur dalam pasir: Kolmanskop-Namibia
Kota yang terletak beberapa kilometer dari pelabuhan Luderitz ini
juga kerap disebut kota hantu. Awalnya pada tahun 1908 terjadi demam
berlian. semua orang berbondong-bondong mendatangi tempat ini untuk
mencari kekayaan. Tak butuh waktu lama, tercipta sebuah kota megah
dengan segala prasarananya. Padang pasir diubah menjadi kota modern.
Setelah PD I, penjualan berlian menurun. Penduduk pun mulai kesulitan
memenuhi kebutuhan hidupnya. Puncaknya, sepanjang tahun 1950-an
masyarakat mulai meninggalkan Kolmanskop.
Padang pasir meminta kembali apa yang menjadi miliknya dulu. Kini,
kemegahan tersebut mulai lapuk dan terkubur di bawah pasir. Kekosongan
rumah dengan kondisi terendam pasir membuatnya menjadi kota mati yang
mengerikan. 2. Tempat peristirahatan futuristik: San Zhi-Taiwan
-
Dahulunya, San Zhi direncanakan untuk menjadi sebuah tempat
peristirahatan mewah bagi para lansia kaya. Bangunan yang megah pun
dirancang untuk dibangun di utara Taiwan ini. Namun, kecelakaan fatal
kerap terjadi pada masa pembangunannya.
Kecelakaan-kecelakaan yang terjadi, terjadi dengan alasan yang tak
masuk akal. Pembangunan proyek ini pun dihentikan. Karena kesulitan dana
dan menemukan pekerja yang mau membangun tempat tersebut, pembangunan
terhenti di tengah jalan. Kini, tempat ini menjadi tempat yang
ditinggalkan. Banyak gosip yang beredar kalau di kawasan ini yang
tinggal adalah hantu korban pembangunan.
1 dari 3 halaman
Pulau terlarang
6
Kota Mati Paling Menyeramkan di Tempat-tempat ini ditinggalkan, menua,
berdebu, dan menjadi kota mati. Tapi juga menjadi tempat favorit wisata
angkerDunia
3. Pulau terlarang: Hashima-Jepang
Pulau yang dikenal dengan sebutan Gunkanjima (Pulau Kapal Perang) ini
merupakan satu dari 505 pulau tak berpenghuni di daerah Nagasaki,
Jepang. Tahun 1890, perusahaan Mitsubishi membeli pulau itu dengan
maksud mendapatkan batubara dari dasar laut di sekitar pulau itu. Pada
tahun 1916, beton besar dibangun mengelilingi pulau untuk melindungi
pekerja dari angin topan.
Jumlah penduduk di pulau itu membengkak pada tahun 1959.
Sampai-sampai Gunkanjima mencatat rekor populasi penduduk terpadat yang
pernah terjadi di dunia dengan 835 prang per hektar untuk keseluruhan
pulau.
Saat batu bara diganti minyak tanah, tambang-tambang batu bara mulai
ditutup. Tahun 1974, Mitsubishi secara resmi mengumumkan penutupan
tambang dan mengosongkan pulau Gunkanjima. Kini pulau Hashima menjadi
tempat favorit orang-orang yang ingin merasakan wisata angker.
4. Bekas kediaman pekerja Chernobyl: Pripyat-Ukraina
Pemandangan
kota Pripyat dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di
Ukraina, (23/3). Ribuan penduduk Chernobyl terpaksa diungsikan dari
kota ini karena mayoritas dari mereka mengalami keracuna radiasi.
(REUTERS / Gleb Garanich)
Sebelum bencana nuklir yang menelan korban hingga 50.000 korban jiwa
terjadi, tempat ini merupakan rumah bagi para pekerja Chernobyl. Setelah
tragedi Chernobyl, kota ini praktis ditinggalkan. Penduduk hanya
diperbolehkan mengambil dokumen penting, buku, dan pakaian yang tidak
terkontaminasi radiasi nuklir. Kini, bangunan-bangunan di Pripyat tak
lagi terawat. Atap bocor, rongsokan, debu, membuat kota ini benar-benar
menjadi kota mati.
2 dari 3 halaman
Bukti horornya PD II
Tempat-tempat ini ditinggalkan, menua, berdebu, dan menjadi kota mati. Tapi juga menjadi tempat favorit wisata angker
5. Bukti horornya PD II: Oradour sur Glane-Perancis
Perkampungan kecil ini menjadi salah satu bukti kekejaman PD II. Pada
tanggal 10 Juni 1944, Jerman menyerang daerah ini sebagai bentuk
pembalasan terhadap serangan Perancis.
Menurut kesaksian orang-orang yang selamat, para pria dimasukkan ke
dalam gudang dan tentara Jerman menembaki mereka membabi-buta. Sementara
perempuan dan anak-anak dimasukkan ke dalam gereja, lalu ditembak bagi
yang berusaha keluar dari gereja. Meski 642 korban jatuh, tentara Jerman
masih belum puas. Mereka merusak bangunan-bangunan di tempat tersebut
hingga meninggalkan puing-puing.
6. Kenangan kejayaan Uni Soviet: Kadykchan-Rusia
-
Bila Anda ingin melihat sisa-sisa kejayaan Uni Soviet, datanglah ke
kota ini. Saat Uni Soviet hancur, penduduk diharuskan meninggalkan kota
ini dalam waktu dua minggu. Selama itu, penduduk terpaksa berjuang
mendapatkan akses air bersih, pelayanan kesehatan, maupun pendidikan.
Setelah dua minggu berlalu, sekitar 12.000 penduduk benar-benar
pindah dari tempat tersebut. Mereka meninggalkan rumah dan segala
perabotannya. Oleh karena itu, Anda masih dapat menemukan sisa-sisa
peradaban di tempat yang telah menjadi kota mati ini.
Sumber : http://citizen6.liputan6.com/read/2478723/6-kota-mati-paling-menyeramkan-di-dunia
0 komentar:
Posting Komentar